Wednesday, March 8, 2017

FBI Panik Lantaran "Software" Pembobol iPhone Tersebar

Tersebarnya “Software” Pembobol iPhone Yang DiPakai FBI


Membuka iPhone milik seseorang tersangka teroris yang dilakukan Firma Keamanan yang bernama Cellbrite mampu menarik perhatian dari FBI. Karena dianggap membantu pihak FBI. Pada tahun ini, sang pembobol iPhone itu justru mengalami kebobolan. Data yang dimiliki Cellbrite sebesar 900 GB telah dicuri oleh Hacker, termasuk juga aplikasi atau software yang dipakai untuk membobol iPhone itu sendiri. Tidak lama kemudian, tepatnya awal februari tahun 2017 sang hacker yang terlibat mempublikasikan software pembobol iPhone itu di internet. “Script Python yang berfungsi untuk menjebol celah keamanan juga tercantum di dalamnya”. Begitu ucapan sang hacker dalam percakapan online tersebut. “Penting untuk menunjukan bahwa begitu anda membikin tool semacam ini, mereka pada akhirnya akan bocor ke luar”. Lanjut ucapan si hacker tersebut. 

Remote server milik Cellbrite bisa diklaim menjadi asal dari pencurian data tersebut. Pendapat tersebut diungkapkan oleh para peretas. Software pembobol ponsel milik Cellbrite memiliki tool yang sekilas mirip dengan jailbreak. Di sisi lain juga, juru bicara Cellbrite mengungkapkan, data yang diambil atau dicuri oleh hacker tersebut tidak mengandung source code apapun. “Beragam file yang disebutkan adalah bagian dari paket distribusi kami, dan tersedia untuk konsumen.”. ujar si juru bicara itu. Permasalahan yang dihadapi ini bisa dibilang tidak boleh diremehkan. Karena pada data tersebut terdapat beberapa file file penting dari Cellbrite. 

SHARE THIS

Author:

Anak dari SMK Maskumambang 1 Dukun jurusan Teknik Komputer Jaringan yang memulai bisnis melalui Blog dengan berkelompok

0 comments: