Tersebarnya “Software” Pembobol iPhone Yang DiPakai FBI
Membuka iPhone milik
seseorang tersangka teroris yang dilakukan Firma Keamanan yang bernama
Cellbrite mampu menarik perhatian dari FBI. Karena dianggap membantu pihak FBI.
Pada tahun ini, sang pembobol iPhone itu justru mengalami kebobolan. Data yang
dimiliki Cellbrite sebesar 900 GB telah dicuri oleh Hacker, termasuk juga
aplikasi atau software yang dipakai untuk membobol iPhone itu sendiri. Tidak
lama kemudian, tepatnya awal februari tahun 2017 sang hacker yang terlibat
mempublikasikan software pembobol iPhone itu di internet. “Script Python yang
berfungsi untuk menjebol celah keamanan juga tercantum di dalamnya”. Begitu
ucapan sang hacker dalam percakapan online tersebut. “Penting untuk menunjukan
bahwa begitu anda membikin tool semacam ini, mereka pada akhirnya akan bocor ke
luar”. Lanjut ucapan si hacker tersebut.
Remote server milik Cellbrite bisa
diklaim menjadi asal dari pencurian data tersebut. Pendapat tersebut
diungkapkan oleh para peretas. Software pembobol ponsel milik Cellbrite
memiliki tool yang sekilas mirip dengan jailbreak. Di sisi lain juga, juru
bicara Cellbrite mengungkapkan, data yang diambil atau dicuri oleh hacker
tersebut tidak mengandung source code apapun. “Beragam file yang disebutkan
adalah bagian dari paket distribusi kami, dan tersedia untuk konsumen.”. ujar
si juru bicara itu. Permasalahan yang dihadapi ini bisa dibilang tidak boleh
diremehkan. Karena pada data tersebut terdapat beberapa file file penting dari
Cellbrite.
0 comments: